
Diskusi yang berlangsung hangat dan menarik ini dihadiri oleh sejumlah narasumber seperti Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi, Ni Made Ayu Marthini selaku Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional, Dr. Maryono selaku Koord Presidium HIMPUNI & Ketum IKA UNDIP serta dipandu oleh Jonny Sinaga selaku Chairman Forum Peningkatan Ekspor dan Dr. Handito Joewono selaku Inspirator Learn Business Anywhere & Ketua Bid Pembinaan Anggota & Pengembangan Ekspor GPEI.
Implementasi IA-CEPA diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat serta meningkatkan daya saing Indonesia. IA-CEPA akan menciptakan kesempatan baru dan iklim investasi yang lebih kondusif, juga akan menjadi stimulan peningkatan investasi Australia di Indonesia khususnya di sektor-sektor seperti pertambangan, rumah sakit, panti jompo, telekomunikasi, pariwisata, konstruksi, energi, pengolahan air limbah, transportasi, dan jasa profesional.
Daya beli barang penduduk Australia yang tinggi dapat dimanfaatkan sebagai peluang ekspor Indonesia ke negara tersebut. Selain itu, IA-CEPA juga menekankan kerja sama di bidang investasi dan sumber daya manusia dalam bentuk pendidikan vokasi dan kejuruan serta pendidikan tinggi sebagai upaya Indonesia dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam negeri.
IA-CEPA juga akan meningkatkan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Australia, serta economic powerhouse dalam bentuk kolaborasi peningkatan ekspor ke negara ketiga seperti negara-negara Timur Tengah dan China. Dirjen Bea dan Cukai, Heru Pambudi pun memastikan Bea Cukai akan melakukan pengawasan terkait pelaksanaan IA-CEPA tersebut, yang dalam penerapannya juga dapat memanfaatkan fasilitas kepabeanan seperti kawasan berikat.